Oleh: Kartika Dwi Ningsih, S.pd.

Ibu sangat
mengenal peringaimu, dan ibu sangat yakin engkau memiliki sikap semanis senyum
yang tersungging di bibirmu. Duhai putri cantikku, kenalilah lingkungan
sekitarmu dengan baik, sayangilah orang-orang di sekitarmu seperti engkau
menyayangi dirimu sendiri. Ibu pasti memiliki kekhawatiran terhadap dunia yang
akan engkau jalani, namun sebait doa akan terus ibu haturkan untuk kebaikan dan
kebahagiaanmu di dunia maupun di hari akhir nanti. Ibu tidak memiliki seusatu
yang berharga yang bisa ibu berikan untukmu, namun mulut ibu tak kan pernah
berhenti berdoa, dan raga ini tak kan letih menjadi sandaran terbaikmu kala
engkau merasa letih melangkah, menapaki dunia mencari makna kehidupan yang akan
kau jalani.
Anakku,
harapanku. kelak
engkau akan menjadi ratu dalam rumah tanggamu. Kelak setelah engkau
memberikanku cucu-cucu yang lucu engkau akan mengerti arti kehidupanku untukmu.
Satu harapanku padamu putri kecilku, jangan engkau tiggalkan aku dalam kesepian
merindumu. Satu yang harus engkau ketahui wahai anakku, bahwa kita memiliki
Tuhan yang akan terus menjaga cinta kasih diantara kita. Teruslah berjalan di
jalanNya, jangan pernah berputus asa melewati setiap rintangan hidup yang wajar
adanya. Jangan menyerah dengan masalah, hadapi dan yakinlah bahwa kita memiliki
kekuatan yang lebih besar dari masalah kita. Jangan engkau jadikan dunia sebgai
tujuan akhir hidupmu, karena hidup ini akan berakhir dengan kematian dan kita
kan menjalani kehidupan yang sebenarnya di hari nanti.
Mungkin hanya
ini yang bisa ibu ungkapkan dan tuliskan untukmu wahai putri kecilku, bahagiaku
di dunia ini adalah memilikimu. Dan ibu berharap engkau akan tumbuh besar dalam
kebaikan hidup dan kebermanfaatan diri untuk orang-orang yang ada di
sekitarmu.
0 komentar:
Posting Komentar