Rabu, 24 Juli 2013

Mentalitas Muslim



                Ciri orang yang beriman adalah sabar dan syukur, baik seorang muslin itu dalam keadaan sempit maupun lapang. Kita sering sekali mendapatkan problematika yang membelenggu bahkan hal itu bisa jadi adalah ujian dan cobaan yang diberika Allah untuk menjadikan diri kita lebih sabar dan bersyukur. Contohnya saja, ketika kita dilanda masalah, bukan masalah apakah kita bisa menyelesaikan masalah atau tidak, tetapi bagaimana kita bisa tetap beriman dan menjaga kualitas amal kita kepada Allah dalam keadaan yang sulit sekalipun.

Senin, 15 Juli 2013

RAMADHAN DALAM PERSPEKTIF SOSIOLOGI PROFETIK


Oleh : AT. Alkhudri An – Nawawi III., M.Si

Makna Esensial Ramadhan
Fenomena Ramadhan selalu menghadirkan nuansa dan pernak-pernik yang menarik untuk dikaji. Tak mengherankan jika Ramadhan menjadi komodifikasi yang sangat laku di pasaran. Sebab Ramadhan hadir dalam wujud dialektis antara wahyu Tuhan (puasa) dengan nilai-nilai budaya masyarakat. Antara entitas yang sakral dengan bungkus yang profan. Antara penghambaan ilahiyah dan kesadaran sebagai manusia. Dalam konteks inilah entitas yang sakral (puasa, tarawih, dan lainnya) memiliki peranan penting sebagai tindakan simbolik yang merepresentasikan makna agama. Makna yang tentunya berimplikasi kualitatif. Dan, makna yang tidak sekedar berdimensi teologis semata. Karena hakikat berpuasa bukan sekedar ritual keagamaan, tetapi juga menghadirkan nilai-nilai kesadaran, hidup toleran dan kebersamaan yang relevan dengan nilai-nilai kebangsaan dan semangat kemerdekaan yang dalam kondisi nyata saat ini tengah rapuh, mencair, dan kian tercerabut.

Untung berinvestasi Emas



Untung berinvestasi Emas[1]
            Emas menjadi simbol sosial di masyarakat sebagai alat untuk mengkonfirmasi status sosial seseorang atau keluarga, bahkan emas dilambahkan sebagai simbol kesejahteraan di berbagai negara, contohnya saja emas pada ujung MONAS (Monumen Nasional), tugu emas melambangkan kesejahteraan bangsanya, banyak artis atau tokoh publik yang menjadikan emas sebagai simbol kemapanan atau kekayaan, selain harganya cukup mahal (jika di rupiahkan) emas menjadi alat trangsaksi di beberapa Negara.
            Karena emas menjadi simbol status sosial pemilikinya, kemudian timbul pertannyaan kenapa banyak orang yang mencari emas atau menginvestasi emas?