Oleh: Kartika Dwi Ningsih
“Bertakwalah kepada Tuhanmu yang telah
menciptakan kamu dari diri yang satu(Adam), dan Allah menciptkan pasangannya
(Hawa) dari dirinya; dan dari keduanya Allah memperkembangbiakkan laki-laki dan
perempuan yang banyak (Qs An-Nisa:1)”
Kita
pasti seringkali mendengar kata jodoh, mengucapkan sebait doa tentang jodoh
terbaik pun sering terlantun dikala tangan ini menengadah kepadaNya. Tapi
apakah jodoh itu?bagaimana yang disebut dengan jodoh itu? Pertanyaan itu
tiba-tiba saja terbesit dalam benak kita. Benarkah dia yang kini bersama kita
adalah jodoh kita, benarkah dia yang berniat mengajak kita dalam ikatan
pernikahan adalah jodoh kita. Pertanyaan ini coba saya tanyakan pada
saudari-saudari saya dalam sebuah group Al-Qur’an yang saya ikuti. Dan ada banyak
jawaban yang saya dapatkan. Untuk mereka yang belum menikah, menjawab tidak
tahu sambil berdoa semoga mendapat jodoh terbaik adalah jawaban yang bisa
mereka berikan :). Namun ada juga yang memberikan jawaban dengan baik, menurut
seorang saudari jodoh itu akan datang setelah kita beristikharah dan
mendapatkan kemudahan ketika sedang berproses dengan seseorang. Lantas, apakah
setelah menikah pasangan kita bisa kita sebut sebagai jodoh kita? Bagaimana
jika perceraian terjadi?.
Membicarakan
perihal jodoh adalah hal yang menarik, bagaimana tidak karena kita membicarakan
hal ghaib yang menjadi rahasiaNya, namun kita ingin mendapatkannya. Dalam jodoh
ada perasaan yang terlibat di dalamnya, ada cinta dan kedamaian yang hadir
dalam hubungan yang terjalin. Seperti sinar yang terangi gelapnya malam, jodoh
akan menggenggam tangan kita dengan erat dan membantu kita melangkah menapaki
kehidupan ini untuk mencapai kehidupan yang hakiki. Dia akan datang untuk
melengkapi ketidak sempurnaan kita. Bukan karena dia yang sempurna, tapi karena
caranya yang mencintai kita dengan sempurna.
Dia yang
ditakdirkan untuk kita akan mengajak kita merasakan manisnya kehidupan walau
kepahitan realita menyapa kita, dia yang akan memberikan dekapan hangat dikala
dinginnya dunia membekukan hati kita, dia yang akan tetap menemani kita
walaupun semua meninggalkan kita. Dia yang mencintai kita tanpa syarat dan
penuh dengan ketulusan. Dia yang Allah kirimkan akan memngajarkan kita
bagaimana mencintaiNya melalui kepatuhanm kita kepadanya dalam ikatan yang
halal. Pastilah setiap insan berharap memiliki jodoh yang baik dan dapat
membuatnya nyaman. Namun dia jodoh kita, akan memberikan kenyamanan walau
rintangan tiada berhenti mendekap kita. Dia jodoh kita, akan tetap tersenyum
walaupun semua terasa sangat sulit untuk dilewati.
Lalu
bagaimana jika ia tidak seperti yang kita inginkan, apakah benar dia jodoh
kita. Jodoh akan tetap mejadi rahasiaNya, hingga kelak kita sadari bagaimanapun
ia, ketika dia hadir dalam hidup kita walau terlihat sering menyakiti tapi
sesungguhnya itulah cara Allah membuat kita semakin mencintaiNya. Karena pada
hakikatnya semua yang hadir dalam kehidupan duniawi termasuk jodoh adalah ujian
untuk kita. Semakin berat ujian kita, semakin kita mendekat padaNya. Sebagai
manusia biasa, hanya doa yang bisa kita pinta padaNya agar kelak jodoh kita
merupakan jodoh terbaik menurutNya. Jodoh kita akan datang di waktu yang tepat
menurutNya dan tentu saja dengan cara terbaik yang tidak pernah kita duga. Jadi
teruslah berdoa dan bersiap memperbaiki diri untuk setiap jiwa yang menanti
jodoh yang akan hadir dalam kehidupan kita. Untuk yang sudah menemukan
jodohnya, teruslah mencintainya dengan cinta yang bernafaskan do’a untuk
kebaikannya. Tetaplah patuh kepadanya sesuai dengan jaran Islam, karena
kepatuhanmu padanya akn mengantarkanmu kepada syurgaNya.
1 komentar:
Agen Sbobet
Agen Slot Terbaru
Nonton Movie Sub IndoAgen Sbobet
Agen Slot Terbaru
Nonton Movie Sub Indo
Posting Komentar