Jumat, 03 Januari 2014

Transformasi Jilbab

Oleh: Kartika Dwi Ningsih, S.Pd
 
Entah senang atau bagaimana perasaan ini memandang begitu banyak perubahan yang sangat terasa terjadi pada muslimah saat ini. Hal yang paling terasa adalah beberapa perubahan gaya hidup muslimah saat ini. Perubahan pasti terjadi, karena memang saat ini zaman terus mengalami perkembangan dan waktu tidak pernah berhenti berputar. Namun haruskah perempuan-perempuan muslimah mengikuti perubahan hanya karena ingin terlihat modern dan akhirnya mengabaikan ketentuan-ketentuan Islam dalam Al-Qur’an. 

Indonesia, negara dengan mayoritas penduduk beragama Islam membuat negara ini wajar berhiaskan dengan wanita-wanita muslimah yang berjilbab. Jilbab bukanlah hal yang tabuh saat ini, tidak lagi seperti masa disaat larangan mengenakan jilbab sangat terasa di negeri ini. Saat ini tidak sulit menemukan perempuan-perempuan muslimah mengenakan kewajibannya dalam berjilab. Namun, jika kita lebih perhatian saja kita akan menemukan transformasi jilbab yang dikenakan muslimah saat ini. Jilbab mereka tidak dililit pendek membentuk leher mereka, jilbab mereka juga tidak memperlihatkan bentuk telinga mereka, tapi mereka lupa atau bahkan tidak memperdulikan ketebalan jilbab mereka dan bentuk jilbab mereka. Kebanyakan perempuan-perempuan muslimah saat ini tertarik mengenakan jilbab tipis yang tidak jarang memperlihatkan leher mereka dan rambut mereka. Perempuan-perempuan lebih asik dan peduli bagaiamana bentuk jilbab mereka.

Tidak jarang dengan hasil kreasi berjam-jam jilbab yang dikenakan mereka bisa menarik perhatian banyak orang. Tidak hanya sampai disitu, riasan wajah mereka pun tidak kalah berwarna dengan warna pakaian full colour modis yang mereka kenakan. Jauh dari kesan kesederhanaan, yang seharusnya bisa menjadi cerminan wanita muslimah saat ini. Bukankah dengan bentuk jilbab yang rumit namun menurut mereka tetap panjang dan syar’i, itu akan menyulitkan mereka ketika hendak sholat. Dengan jilbab yang penuh dengan jarum pentul disana-sini, akan membuat perempuan sulit melepaskannya ketika hendak sholat. Belum lagi waktu yang harus mereka sediakan untuk mengenakan jilbab mereka kembali, bahkan mungkin lama waktu sholat tidak lebih lama dari waktu mengenakan jilbab mereka. Selain itu, ditambah dengan riasan tebal yang sulit untuk dihapus sekalipun kena airpun menjadi hambatan mereka ketika hendak beribadah. Jika sudah begini, masihkah kita mau mengenakan jilbab trendi ala masa kini namun menyulitkan kita tanpa kita sadari.

Islam penuh dengan keindahan, dengan kasih sayangNya Allah sudah berikan tuntunan mengenai tata cara berpakaian sebagai seorang muslimah. Begitu banyak ayatNya tentang jilbab dan wanita. Hal ini bisa kita lihat dalam salah satu suratNya,  surat An-Nur ayat 31 yang artinya “dan hendaklah mereka menutupkan kain kerudung ke dadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya (auratnya)”. Islam dengan cahayaNya benar-benar memuliakan seorang perempuan dengan segala keindahan yang dimilkinya. Tidak salah memang, jika perempuan ingin terlihat cantik, tapi makna cantik pun akan lebih terasa jika kecantikan hati yang terlihat dari perilaku muslimah sesuai dengan Al-Qur’an akan lebih meneduhkan setiap pribadi yang mengenalnya.

Jilbab bukanlah produk fashion yang harus mengikuti perkembangan zaman, namun jilbab memiliki makna yang jauh lebih berarti dari hal itu. Dengan jilbab, kita sebagai muslimah dapat menunjukan ketaatan kita kepadaNya. Dengan jilbab, kita terjaga dari godaan-godaan yang seringkali terjadi ketika perempuan-perempuan berjalan di khalayak umum. Dengan jilbab Allah muliakan kita dengan penjagaan terbaikNya. Cantik tidak semata terlihat menarik dengan pakaian yang berwarna-warni, cantik tidak terlihat dari tebalnnya bedak dan makeup yang menghiasi wajah. Tapi cantik adalah kesederhanaan diri muslimah yang terpancar dari rasa syukur kepadaNya sang pemilik jiwa.

0 komentar:

Posting Komentar