Kamis, 09 Januari 2014

Anakku, harapanku.

Oleh: Kartika Dwi Ningsih, S.pd.

Tak ada kata yang mampu lukiskan betapa ibu sangat bahagia memilikimu wahai permataku. Melahirkanmu kedunia ini adalah anugerah terindahNya yang Dia berikan kepada ibu. Menyaksikanmu tumbuh besar adalah kebahagiaan yang tiada tara pernah ibu rasakan dalam hidup ibu yang sebentar ini. Menghabiskan waktu, melihatmu belajar satu persatu huruf yang kini kau hafal adalah bahagia ibu. Kau gadis kecil ibu yang kini tumbuh jadi seorang putri cantik, meyakinkan ibu betapa ibu sangat beruntung memilikimu. Duhai gadisku, tumbuhlah engkau seperti putri cantik yang tidak hanya cantik parasnya, tapi juga cantik hatinya. Karena engkau harus tau, cantik fisik akan sirna di masa yang akan datang. Sementara dengan kecantikan hati yang kau miliki, kau akan tumbuh dan dicintai oleh banyak orang yang mengenalmu.

Ibu sangat mengenal peringaimu, dan ibu sangat yakin engkau memiliki sikap semanis senyum yang tersungging di bibirmu. Duhai putri cantikku, kenalilah lingkungan sekitarmu dengan baik, sayangilah orang-orang di sekitarmu seperti engkau menyayangi dirimu sendiri. Ibu pasti memiliki kekhawatiran terhadap dunia yang akan engkau jalani, namun sebait doa akan terus ibu haturkan untuk kebaikan dan kebahagiaanmu di dunia maupun di hari akhir nanti. Ibu tidak memiliki seusatu yang berharga yang bisa ibu berikan untukmu, namun mulut ibu tak kan pernah berhenti berdoa, dan raga ini tak kan letih menjadi sandaran terbaikmu kala engkau merasa letih melangkah, menapaki dunia mencari makna kehidupan yang akan kau jalani.

Anakku, harapanku. kelak engkau akan menjadi ratu dalam rumah tanggamu. Kelak setelah engkau memberikanku cucu-cucu yang lucu engkau akan mengerti arti kehidupanku untukmu. Satu harapanku padamu putri kecilku, jangan engkau tiggalkan aku dalam kesepian merindumu. Satu yang harus engkau ketahui wahai anakku, bahwa kita memiliki Tuhan yang akan terus menjaga cinta kasih diantara kita. Teruslah berjalan di jalanNya, jangan pernah berputus asa melewati setiap rintangan hidup yang wajar adanya. Jangan menyerah dengan masalah, hadapi dan yakinlah bahwa kita memiliki kekuatan yang lebih besar dari masalah kita. Jangan engkau jadikan dunia sebgai tujuan akhir hidupmu, karena hidup ini akan berakhir dengan kematian dan kita kan menjalani kehidupan yang sebenarnya di hari nanti.

Mungkin hanya ini yang bisa ibu ungkapkan dan tuliskan untukmu wahai putri kecilku, bahagiaku di dunia ini adalah memilikimu. Dan ibu berharap engkau akan tumbuh besar dalam kebaikan hidup dan kebermanfaatan diri untuk orang-orang yang ada di sekitarmu. 

0 komentar:

Posting Komentar