Selasa, 03 September 2013

The Art of Influence : Rahasia tentang Menanamkan Pengaruh dalam 10 Menit


BAB I  
Macam-macam Gaya Menanamkan Pengaruh

1.      Gaya Memberitahu ( Seorang Analis )
Gaya Memberitahu biasanya ditandai dengan menggunakan logika, fakta opini dan ide. Orang dengan gaya ini biasanya memakai cara-cara langsung dalam mengemukakan ide-ide mereka dengan menggunakan bukti ( angka / data statistic ) dan argument ketimbang menekankan diri pada kecenderungan untuk memepengaruhi emosi. Contoh : Pengacara, Akademisi, Polisi atau Ditektif.

Orang yang mengngunakan gaya ini biasanya pintar memilih dan mengunakan kata-kata dengan cepat dan tepat, mereka biasanya mampu mempertahankan ide mereka dengan arguman yang logis. Orang dengan gaya ini memiliki cara pikir yang analitis. Mereka suka struktur dan pengorganisasian. Mereka juga suka mengikuti kebijakan dan prosedur.

Dalam mengabungkan atau menyatukan ide-ide mereka, biasanya orang dengan Gaya ini melakukannya dengan menyesuaikan ide-ide mereka kedalam struktur logika yang sudah ada.


Kelemahannya :
Tidak semua orang dapat terpengaruhi dengan mengunakan alasan dan ide-ide yang kuat. Karena sangat sulit mengubah perasaan hanya dengan mengunakan fakta. Jika anda tidak tau atau belum mengenal wilayah, gaya ini tidak akan efektif ( harus mengerti bahasa mereka sesuai kelas sosialnya).

Gaya ini Efektif bila :
·        Anda memiliki kredibilitas ketika anda berbicara dengan orang yang anda pengaruhi.
·   Anda adalah satu-satunya orang yang memilii informasi dan kekuasaan untuk membahas masalah yang sedang dibahas.
·        Kekuasaan dan sumber informasi lainnya sudah mendukung posisi anda untuk urusan ini.
·        Mereka merasa anda berada di pihak mereka atau salah satu dari mereka.
·        Anda berbicara dengan orang yang tertarik dengan data dan fakta.

2.      Gaya Memerintah ( Seorang Pragmatis )
Gaya mempengaruhi ini biasanya dilakukan ketika seseorang memiliki kekuasaan yang sah dalam sebuah situasi yang biasanya berbentuk hubungan ( antara atasan dengan bawahan ). Gaya Memerintah biasanya disertai dengan praktik pemberian hadiah ( bisa juga pujian ) untuk kepatuhan dan hukuman ( baik langsung / tidak langsung ) untuk ketidak patuhan. Orang dengan gaya ini cenderung berorientasi pada hasil dan senang melakukan penawaran dan negosiasi. Contoh : Pemimpin perusahaan atau Guru.

Kelemahannya :
Gaya ini bisa terus berjalan lancar bila masih ada orang yang memotivasi mereka ( ada penghargaan dan hukuman ). Jika tidak ada, mungkin bisa saja kepatuhan bisa berubah atau berhenti. 
Gaya ini hanya bisa dilakukan dengan penghargaan yang insentif, tidak dengan tekanan dan hukuman yang bersifat terlalu keras dan memaksa.
Biasanya ia tidak menggunakan keahlian dalam mendengarkan dan membuka diri untuk mengembangkan hubungan kerja yang baik. 

Gaya ini Efektif bila :
Orang lain memiliki level motivasi atau kebutuhan yang tinggi untuk mendapatkan hadiah dan menghindari hukuman.

3.      Gaya Menebang ( Seorang Preservasionis )
Orang denga gaya ini biasanya berusaha keras untuk mendapatkan pengaruh dengan menjatuhkan atau mengalahkan orang lain. Contoh : seorang Pengacara atau birokrat yang tetap ingin mempertahankan kekuasaan atau idenya.

Orang dengan gaya ini memiliki ciri seperti gaya memberitahu ( dengan fakta, logika, penalaran, bukti, dll ). Akan tetapi gaya ini lebih rekatif dalam melawan ide-ide orang lain yang kurang ia suka atau yang tidak sesuai dengan pendapatnya. 

Orang dengan gaya ini pintar menggunakan fakta-fakta, ia juga pintar dalam menentukan prioritas dan meminimalkan resiko. Biasanya juga teguh pendirian dan menjunjung tinggi tradisi dan satatus quo.

Kelemahannya :
Gaya ini tidak cocok dilakukan ketika diterapkan terlalu dini, karena akan mematikan ide-ide baru yang mulai tumbuh. Orang dengan gaya ini biasanya tidak mampu memahami isarat-isarat halus dalam sebuah situasi tertentu.

Gaya ini Efektif bila :
Sedang menentang pemikiran-pemikiran atau  ide-ide aneh yang tidak praktis dan orang lain membutuhkan keahlian anda, ingin menguji “realitas”.

4.      Gaya Menjadi Sumber Mata Air ( Seorang Katalisator )
Orang dengan gaya ini biasanya disamakan seperti “maknet”, dimana orang dengan gaya ini menjadi tempat yang didatangi banyak orang. Orang dengan gaya ini memilii kemampuan untuk membangun hubungan dengan orang lain dengan mudah. Orang dengan gaya ini menjalani hubungan dengan landasan saling percaya dan saling menghargai dengan cara :
·    Membuka diri
·    Tetap setia
·    Menjaga percaya diri
·    Mendukung ide, perasaan, dan proyek orang lain.

Orang dengan gaya ini cenderung menggunakan perasaan. Ia senang mendengarkan dan membuka diri terhadap kontribusi. Ia juga mampu menunjukan pengertian dan apresiasi. Kekuatan orang dengan gaya ini terdapat dari ide dan sumber-sumber milik orang lain yang memang pantas mendapatkan apresiasi. Orang dengan gaya ini ditandai dengan “menarik” orang masuk kedalam ruang pengarun anda bukan “mendorong”, untuk melakukan apa yang anda mau.

Orang dengan gaya ini pintar mengumpulkan informasi berupa data factual dan kesan intuitif, ia cenderung tidak menyukai ringkasan singkat, fakta dan data-data. Pendekatan yang langsung kesasaran tentu tidak cocok untuk anda.

Kelemahannya :
·        Gaya ini tidak efektif bila, mementingkan kecepatan dalam keputusan ketimbang kualitas keputusan.
·        Anda memiliki kemampuan yang cukup baik sehingga orang lain tidak memiliki komitmen yang begitu besar agar keputusan itu bisa dijalanni. Contoh : pemimipin yang serbabisa, memungkinkan anak buahnya lebih mengandalkan ia dan cenderung percaya, sehingga pemimpinlah yang harus bekerja.
·        Mungkin orang tidak akan tertarik bekerja sama dengan anda, karena anda hanya akan melemahkan daya saing mereka.
·        Anda harus mengenali situasinya.
·        Pendirian yang berubah-rubah

Gaya ini Efektif bila :
Komitmen untuk terus melakukan sejumlah tindakan memiliki posisi yang penting terhadap terhujudnya
keberhasilan dan komitmen tersebut tidak bisa muncul karena paksaan. 
Hampir semua orang yang terlibat memiliki sesuatu yang mereka bisa berikan untuk mewujudkan hasil
yang diinginkan. 

·        Orang lain memiliki kemampuan dan keahlian yang tidak anda miliki.
·        Orang yang anda kelolah tidak senang dikendalikan atau dipengaruhi.

5.      Gaya Menjual ( Seorang Ahli Strategi )
Gaya menjual adalah gabungan dari “Gaya Memberitahu, Gaya Menjadi Sumber Mata Ari dan Gaya Menyatukan ( menciptakan visi-misi dan tujuan bersama )“. Orang dengan gaya ini kan melihat bagaimana orang lain mengatakan sesuatu ( bentuk ) dan apa yang mereka katakan   ( isi ). Kemampuan menggunaka bahasa dengan cerdik adalah ciri khusus dari penjual yang handal. 
 
Orang dengan gaya ini akan mengajukan pertanyaan yang bersifat lebih mengarah pada proses mempengaruhi orang lain dan disaat bersamaan, dia ia mempelajari bentuk komunikasi yang cocok. Orang dengan gaya ini akan mendengarkan ada bicara, dan menyamakan nada bicara dan kata-kata sendiri agar cocok. Mereka juga mengajukan pertanyaan yang bersifat “menjajaki” dimana ia menayakan alasan mereka mengapan menolak hal tersebut. Setelah hubungan berjalan lancar ia akan menjelaskan ide-idenya dengan fakta atau argumen dan memberikan tawaran yang menguntungkan kepada mereka, selaras dengan kebutuhan dan motivasi orang lain. Mereka memberikan perhatian pada strategi pengambilan keputusan orang perorang, dalam memecahkan masalah ia mencoba mencaritau hambatan dan cara mengatasinya.

Kelemahannya :
Ketikan tidak ada kesempatan untuk melakukan kontak personal atau tidak ada kesempatan untuk membaca isarat termasuk didalamnya isarat non verbal dari orang lain.   

Gaya ini Efektif bila :
Berhadapan dengan masalah dan orang yang berbeda-beda. Ketika anda mampu berbicara dengan bahasa yang sama dengan orang yang sedang dipengaruhi gaya ini akan sangan efektif.

6.      Gaya Menyatuhkan ( Seorang Idealis )

Orang yang menggunakan gaya ini biasanya menggabungkan pendapat mereka untuk memperkuat keyakinan orang lain. orang degnan gaya ini berusaha memobilisasi energy dan sumber daya dari orang lain dengan mencoba memahami harapan, keyakinan dan aspisiasi. Selain itu orang dengan gaya ini mencoba menumbuhkan antusiasme agar muncul aspirasi dan kondisi yan ideal dan mengarahkannya dalam wilayah kerja dalam sebuah kelompok atau team.

Dalam menyatukan ide dan gagasan orang dengan gaya ini lebih menekankan emosi ketimbang kualitas ide itu sendiri. Orang dengan gaya ini menggunakan gambaran-gambaran yang memunculkan semangat masa depan yang lebih baik.


Kelemahannya :
            Ketikan anda memilii status dang wibawa yang lebih rendah, anda akan kesulitan melakukan hal ini. Paling besar anda hanya bisa melakukan pengaruh berdasarkan pada kepentingan bersama. Gaya ini juga tidak akan efektif jika anda tidak mendapat kepercayaan.  

Gaya ini Efektif bila :
·   Ketertarikan, keyakinan dan aspirasi anda membentuk kesamaan dengan orang yang sedang dipengaruhi. Jika sudah, anad hanya tinggal mengaktifkan keyakinaan.
·       Anda layak menjadi panutan tetapi anada tidak jauh berbeda dengan mereka, sehingga orang lain tidak akan mudah melihat perbedaannya.
·    Orang lain tidak merasa yakin dengan yang diinginkan atau bagaimana ia harus bertindak dan memecahkan masalah. Ia juga tidak puas dengan ststus quo dan mereka menginginkan arahan dan bimbingan.
·        Keputusan tidak dianggap penting, melaikan yang terpentinga adalah komitmen dan energy.
·        Jika muncul situasi dimana harus ada kepentingan bersama.

0 komentar:

Posting Komentar